Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Kalimantan Barat, terletak di antara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur. Dibandingkan Kabupaten lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai, yang merupakan muara sungai, berupa rawa - rawa, Sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang berbukit-bukit dan diantaranya masih merupakan hutan. Daerah Kabupaten ketapang mempunyai luas wilayah 35.809 Km² (± 3.580.900 Ha) yang terdiri dari 33.209 Km² wilayah daratan dan 2.600 Km² wilayah perairan.
Dengan kondisi geografis Ketapang yang begitu luas, maka sumber-sumber kekayaan alam pun melimpah ruah, mulai dari hasil laut berupa ikan, rumput laut dan lain sebagainya, begitu juga hasil hutan yang sangat melimpah, mulai dari hasil perkebunan karet, kelapa sawit dan lain-lain. Yang lebih menarik lagi adalah Ketapang memiliki sumber kekayaan mineral yang begitu mencengangkan, mulai dari Bauksit, Galena, Timah, Emas, Besi dan lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Ketapang sangat banyak dan beragam. Untuk mengolah sumber daya alam yang melimpah tersebut, kondisi masyarakat setempat harus kondusif terlebih dahulu. Dengan tidak kondusifnya suatu daerah, otomatis para investor tidak akan datang dan sumber daya alam pun tidak bisa diolah.
Secara umum Kabupaten Ketapang hingga saat ini merupakan kabupaten yang relatif aman dan damai diantara kabupaten dan kota di Propinsi Kalimantan Barat. Hal ini didasarkan pada tidak adanya konflik horizontal sosial terbuka baik antara suku (ethnis), agama dan lainnya termasuk rendahnya tingkat kriminalitas.Rasa aman dan damai adalah hak setiap orang untuk menikmatinya. Terminologi aman mengandung makna bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan dari dalam negeri. Aman mencerminkan juga keadaan tenteram, tidak ada rasa takut dan khawatir.
Dengan kondisi sosial masyarakat Ketapang yang aman, tentram serta kondusif, minat investasi di Ketapang cukup tinggi. Misalnya, investasi dibidang perkebunan dalam hal ini kelapa sawit, investasi dibidang sumber daya mineral (pertambangan), dalam hal ini Bauksit, Timah, Emas dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Ketapang mulai di lirik para investor dan mereka berkeingian untuk menanamkan modalnya di Kabupaten kita tercinta ini. Akhirnya Ketapang akan menjadi kota industri yang membuka banyak lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat Ketapang. Dengan begitu pengangguran bisa diatasi, tarap hidup masyarakat Ketapang khususnya masyarakat pesisir bisa meningkat dari sebelumnya.
MENGENAI POLITEKNIK
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini mengacu pada UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.Dalam menerapkan UU itu, apa yang diatur dalam undang-undang dan peraturan tidak dapat begitu saja dilaksanakan di daerah.
Dalam menerapkan UU itu, apa yang diatur dalam undang-undang dan peraturan tidak dapat begitu saja dilaksanakan di daerah. Banyak hal yang harus dilakukan untuk dapat melaksanakan otonomi, seperti pengaturan kelembagaan, keuangan, SDM, prasarana dan sarana, serta peran DPRD yang sudah berbeda dibanding dengan Dewan sebelumnya. Untuk menyelenggarakan otonomi diperlukan:
1. Pembiayaan dengan pendapat asli daerah (PAD) yang terdiri atas pajak dan retribusi daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan pendapatan lain-lain yang sah.
2. Sumber daya manusia, tidak saja menyangkut kuantitas dan kualitasnya, tetapi juga menyangkut seberapa jauh para pelaku pembangunan dan pemerintahan memahami dan memiliki wawasan, pola pikir, dan kinerja yang sejalan dengan landasan dan prinsip otonomi daerah yaitu demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan keadilan, aspirasi masyarakat dan potensi daerah.
3. Sarana dan prasarana, merupakan prasyarat bagi pelaksanaan kegiatan, sehingga untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan diperlukan sarana dan prasarana agar pemerintahan dan pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Semua aset Pemda harus dapat didayagunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.
Politeknik sebagai penyelenggara pendidikan profesional telah dikenal sejak tahun 1977 dengan diresmikannya Politeknik Mekanik Swiss dan meluas pada tahun 1982 melalui pendidikan enam politeknik baru yaitu di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Malang. Pada tahun 1986 jumlah politeknik berkembang menjadi 20 politeknik bidang rekayasa dan tata niaga serta enam politeknik bidang pertanian.
Pada awal berdirinya pada umumnya politeknik ini di bawah bimbingan/pembinaan perguruan tinggi yang bersangkutan. Misalnya politeknik di Semarang berada di bawah pembinaan Undip. Sejak tahun 1997 Politeknik Undip telah mandiri menjadi Politeknik Negeri Semarang.Perbedaan dasar sains dan teknologi terletak dalam fokus kedua bidang tersebut. Sains terkait dengan pengertian dan tujuan meningkatkan pikiran manusia, sedangkan teknologi difokuskan pada peningkatan kemampuan manusia yang melakukannya.
Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Politeknik sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam pengembangannya selain berpedoman pada azas dasar cita-cita kemanusiaan juga tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa dan kelestarian sumberdaya alam, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, karena itu dalam proses keterlibatan pengembangan teknologi terapan, ilmu pengetahuan serta inovasi teknologi dan seni (dan budaya) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membela kepentingan nasional.
Politeknik merupakan pendidikan professional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Selain daripada itu, Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Guna mencapai maksud itu, Politeknik memberikan pengalaman belajar dan latihan yang memadai untuk pembentukan kemampuan professional di bidang ilmu pengetahuan dan teknolgi.
Visi Politeknik secara umum adalah menjadi perguruan tinggi terkemuka dalam pendidikan dan pelatihan profesional, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan tenaga profesional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu Misi Politeknik adalah Memajukan pendidikan dan pelatihan profesional dan menjalin kemitraan dengan industri untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat. Dengan visi dan misi tersebut, diharapkan lulusan Politeknik menjadi tenaga terampil dibidangnya masing-masing, profesional, berdisiplin, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tinggi, dan mampu menerapkan Ilmu Pengetahuan Teknologi serta mampu mengembangkan diri dalam menghadapi tuntutan kemajuan dibidangnya.
PELUANG KERJA
Peluang kerja bagi lulusan Politeknik sangat banyak, terutama dibidang perkebunan, pertambangan, perindustrian dan lain-lain. Di Ketapang sendiri peluang bagi lulusan Politeknik terbuka lebar, terutama pada bidang perkebunan dan pertambangan. Beberapa perusahaan menengah ke atas yang telah hadir di Ketapang, seperti misalnya pada bidang perkebunan diantaranya PT. Sinar Mas, PT. Artu Plan, PT. Benua Indah, PT. Sampoerna dan lain-lain. Kita lihat lagi misalnya pada bidang pertambangan diantaranya, PT.Lanang Bersatu, Harita Jaya Raya, PT. Sumber Kalbar Lestari (SKL) dan lain-lain. Beberapa contoh perusahaan di atas menunjukkan banyaknya peluang kerja terutama bagi lulusan Politeknik yang mempunyai skill, terampil, profesional.
Kalau dilihat dari konsep struktur Piramida Manajemen, yaitu Top Management (menajer puncak), Midle Management (manajemen tingkat menengah) dan Operational Management. lulusan Politeknik menempati level Midle management (manajemen tingkat menengah) yang menghubungkan semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Di bawah ini kita lihat Konsep Piramida Manajemen:
Di lihat dari bentuk piramida tersebut, lulusan Politeknik berpeluang besar menduduki level Midle Management. Karena lulusan Politeknik yang diformat bukan hanya terampil di bidangnya bahkan bisa sebagai penghubung komunikasi antara Top Manager dengan Lower Manager. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan yang berada di Ketapang memberikan peluang besar bagi lulusan Politeknik untuk menduduki jabatan tersebut.
Peluang selanjutnya bagi lulusan Politeknik adalah sebagai wirausahawan. Dengan dibekali keterampilan yang cukup di bidangnya, lulusan Politeknik bisa juga mandiri dengan berwirausaha, sehingga bisa mengurangi pengangguran, khususnya di Ketapang. Semakin banyak yang berwirausaha maka semakin banyak pula terciptanya lapangan kerja dengan begitu pengangguran akan bisa teratasi.
Banyak sektor wirausaha yang bisa digeluti, pertama sektor usaha formal yang membutuhkan syarat – syarat tertentu agar dapat melakukan kegiatan usaha misalnya izin usaha, dan biasanya bermodal besar serta memiliki kepastian hukum. Contohnya : kontraktor, biro perjalanan, karoseri dan lain-lain. Ada lagi sektor usaha informal Yaitu usaha perekonomian masyarakat yang omzetnya tidak terlalu besar, kebanyakan tidak memiliki izin dan belum membayar pajak. Usaha ini biasanya menggunakan modal yang relatif lebih kecil. Contohnya : Pedagang kaki lima, tukang tambal ban, warung makan dan lain-lain.
PENUTUP
Dari beberapa jabaran di atas tadi, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan bahwa lulusan Politeknik sangat memungkinkan untuk bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Dengan dibekali keterampilan yang mumpuni, lulusan Politeknik bisa masuk ke sektor mana saja, mulai dari sektor pertambangan, sektor perkebunan, sektor perikanan, sektor industri, perdagangan dan lain-lain. Peluang-peluang pada beberapa sektor tersebut sangat terbuka lebar bagi lulusan Politeknik khususnya Politap Ketapang.
Lulusan Politeknik mempunyai peranan yang cukup besar terhadap sektor-sektor tersebut. Kabupaten Ketapang sendiri hemat penulis sangat kekurangan akan tenaga-tenaga terampil dan profesional. Dengan adanya Politeknik di Ketapang, diharapkan lulusan yang memang diformat untuk terampil dan profesional itu bisa membangun perindustrian di Ketapang lebih baik lagi dari saat ini sehingga Ketapang akan menjadi kabupaten yang kaya, makmur dan sentosa.
1 komentar:
Maju Tanah Kayongku!
Posting Komentar