"Kehadiran investor di Kabupaten Ketapang sangat diharapkan terutama dalam kondisi pasca illegal logging yang notabene berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Ketapang. Mata pencaharian masyarakat sudah mulai berkurang dan tak lagi menjanjikan harapan baru bagi masyarakat."
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Ketapang, Drs. Henrikus, M.Si., ketika mengadakan kunjungan kerja (Kunker) beberapa waktu lalu di Kecamatan Sandai dihadapan para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur muspika dan segenap undangan dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Sandai. Hadir juga dalam pertemuan ini camat Sungai Laor Mohtar, S.Ip.. Kunker Wakil Bupati ini sekaligus meninjau lokasi baru pembangunan kantor Camat Sandai. Ikut dalam rombongan tersebut para Kepala Dinas, Badan, Kantor di jajaran Pemkab Keapang.
Pertemuan yang diadakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Sandai ini ditegaskan oleh Henrikus bahwa demi kesejahteraan masyarakat, Pemkab Ketapang terus berupaya mendatangkan investor dari luar. Oleh karena itu kedatangan investor patut disyukuri dan menjadi kebanggaan kita semua. “Untuk itu dari sektor keamanan dan ketertiban dijaga, karena adanya jaminan keamanan sangat menentukan masuknya investor tersebut. Hendaknya ketika ada permasalahan antara investor dan masyarakat dapat diselesaikan secara musyarawah, karena tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan, jika persoalan tersebut terjadi dalam lingkup desa hendaknya dapat diselesaikan di tingkat desa,” katanya.
Selanjutnya dikatakan oleh Henrikus bahwa Pemkab Ketapang terus memelihara hubungan baik kemitraan dengan investor. Keharmonisan hubungan ini akan tetap terjaga sepanjang kesejahteraan masyarakat terpenuhi. “Melalui investor peningkatan perekonomian masyarakat akan terdongkrak, pendapatan asli daerah juga terdongkrak. Adanya investor ini banyak menciptakan peluang dan lapangan kerja, maka sangat disayangkan bila perusahaan-perusahaan yang ada di tanah Kayong ini hengkang keluar,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Henrikus sudah selayaknya masyarakat menanamkan kepercayaan kepada Pemkab Ketapang. Adanya investor karena diundang oleh pemerintah guna meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. “Jangan kita terlalu latah menyikapi sesuatu melainkan tetaplah berpijak pada koridor aturan dan ketentuan yang berlaku, artinya jangan mengada-ada mengambil suatu kebijakan. Permasalah pro atau kontra wajar terjadi, tapi mari kita ambil pro yang terbanyak kita lihat mana yang lebih besar manfaat atau mudharatnya jika besar manfaatnya maka jalan terus dan yang sedikit kontra kita berikan penjelasan sejelas-jelasnya,” paparnya.
Pada kesempatan ini pula Wakil Bupati Ketapang mengajak masyarakat bahwa dalam pembangunan daerah tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ditegaskan oleh Wakil Bupati bahwa apabila dalam pelaksanaan ada pelanggaran maka laporkan segera tentang pelanggaran pengrusakan terhadap lingkungan kepada camat setempat, “Kita (Pemkab-red) akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan menugaskan intansi teknis untuk menanganinya,” tegasnya.
Disinggung pula oleh Wakil Bupati bahwa masuknya investor di Kabupaten Ketapang pada dasarnya dilakukan sosialisasi dalam hal ini Pemkab Ketapang mengirimkan tim yang terbentuk dengan melibatkan pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat dalam mensosialisasikan masuknya investor tersebut. “Sehingga ketika muncul permasalahan di lapangan dapat terselesaikan dengan baik, dan tim yang terbentuk sama-sama satu visi dan misi,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar