TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -
Jelang pendaftaran siswa baru, para orangtua siswa cemas terhadap biaya
daftar ulang. Arifin (32), misalnya, satu diantara pemilik kios mengaku
khawatir dengan nasib anaknya yang baru saja lulus ujian SMP beberapa
waktu lalu.
Dia khawatir anaknya yang mendapatkan nilai cukup memuaskan itu tidak bisa melanjutkan sekolah yang menjadi idamannya.
"Masuk sekolah swasta biaya sangat mahal, sedangkan sekolah negeri kita harus menyiapkan dana satu sampai dua juta ", kata Arifin kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (3/6/2012).
Arifin berharap ada kebijakan Pemerintah untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dengan nilai tertinggi sehingga anak-anak lulusan SMP yang tidak mampu tetap bisa menikmati pendidikan di SMA yang mereka inginkan.
Sumiati ( 32) seorang ibu rumah tangga lainnya mengatakan, untuk bisa masuk sekolah favorit di Ketapang tidaklah mudah. Pada tahun lalu dirinya harus mengeluarkan biaya Rp 485 ribu untuk anaknya yang lulus seleksi, di SMAN 1 Ketapang.
Dia khawatir anaknya yang mendapatkan nilai cukup memuaskan itu tidak bisa melanjutkan sekolah yang menjadi idamannya.
"Masuk sekolah swasta biaya sangat mahal, sedangkan sekolah negeri kita harus menyiapkan dana satu sampai dua juta ", kata Arifin kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (3/6/2012).
Arifin berharap ada kebijakan Pemerintah untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dengan nilai tertinggi sehingga anak-anak lulusan SMP yang tidak mampu tetap bisa menikmati pendidikan di SMA yang mereka inginkan.
Sumiati ( 32) seorang ibu rumah tangga lainnya mengatakan, untuk bisa masuk sekolah favorit di Ketapang tidaklah mudah. Pada tahun lalu dirinya harus mengeluarkan biaya Rp 485 ribu untuk anaknya yang lulus seleksi, di SMAN 1 Ketapang.
Penulis : Ali Anshori
Editor : Jamadin
Sumber : Tribun Pontianak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar