Menyedihkan, Hari Gini SKPD Lingkungan Hidup Ketapang Belum Punya Kantor by: Halim H. Anwar

Ketapang,(lkbkalimantan.com)----

Semakin tahun areal perkebunan sawit dan pertambangan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat semakin terus berkembang,hal ini tidak terlepas dari dampak positif maupun negatif yang timbul dari kedua kegiatan usaha ini bagi lingkungan hidup dan masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Kabupaten Ketapang ada 65 perusahaan perkebunan di Ketapang hingga saat ini masih aktif,dan 45 perusahaan pertambangan juga masih aktif sesuai data dari Dinas Pertambangan dan Energi Ketapang.

Melihat kondisi ini tentu akan berdampak terhadap beban kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang ke depannya.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Lingkunagn Hidup Kabupaten Ketapang,Khairani,SH,M.Si pada Rapat Kerja dengan anggota DPRD Kabupaten Ketapang,Rabu (28/08/2013) lalu di Ruang Rapat I Gedung DPRD Ketapang.

Menurut Khairani,SH,M.Si, salah satu jalan keluar untuk mengatasi lajunya perkembangan aktivitas perkebunan sawit dan pertambangan di Ketapang adalah organisasi SPKD perlu dimaksimalkan 3P-nya.

"Yang saya maksudkan 3P adalah ; prasaranasarana,personil dan pembiayaan,karena antara satu dan lainnya saling keterkaitan,"kata Khairani.

Oleh karena itu,lanjut Khairani,berkaitan dengan 3P itu kelembagaannya harus ditingkatkan.

"Kantor menjadi Badan,sehingga Komisi Amdal dapat dibentuk di Pemkab Ketapang,dan pengawasan juga dapat dilakukan secara maksimal,"ungkap Khairani,SH,M.Si.

Dari uraian yang disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ketapang dihadapan anggota DPRD pada hari itu,ada satu hal yang sangat menyentuh ternyata hingga saat ini SKPD Lingkungan Hidup belum punya kantor.

"Kantor yang kami tempati sekarang adalah laboratorium lingkungan,"pungkas Khairani,SH,M.Si.***(lkbk)

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=504093446350254&set=a.178778142215121.41702.100002488102653&type=1&relevant_count=1