Falsafah BUMI KAYONG:

MUSTIKE INDAH
JAYE SEMPURNE
DILUPAKAN PANTANG
DILANGKAH TULAH

Minggu, 31 Oktober 2010

Ular Sebesar Drum Sering Muncul di Sekitar Situs


TRIBUNNEWS.COM,KETAPANG - Situs yang diduga candi dari abad 14-15 di Desa Negeri Baru, Benua Kayong, awalnya sudah diketahui warga setempat sekitar tahun 1970-an. Seorang warga, Jamhuri (52), menuturkan, pada waktu itu, mereka menemukan bangunan setinggi sekitar satu meter dengan diamater cukup luas.

Bentuknya berupa gundukan batubata. Karena warga tidak menyadari kemungkinan aspek sejarahnya, banyak yang mengambil bata merah itu untuk keperluan pembangunan rumah.

"Sekitar tahun 70-an di sini masih hutan belantara. Ada bangunan tinggi tapi kami ndak tahu bangunan apa," ujar Jamhuri kepada Tribun, Kamis (30/9/2010) di lokasi penemuan situs tersebut.

Menurut dia, sebenarnya warga sekitar takut mengambil batubata itu. Sebab di daerah itu sering ditemukan ular tedung berdiameter sebesar drum.

Masih ada beberapa hal gaib yang pernah ditemukan, namun Jamhuri enggan menceritakannya.

Warga lainnya, Burhan (46), menuturkan hal yang kurang lebih sama.

Bata merah dari gundukan itu sering diambil warga, setelah areal yang dulunya hutan belantara, berubah menjadi permukiman warga.


"Kami ndak tahu apa maksud bangunan ini. Batubata diambil warga untuk membangun teras atau alas rumah," ujar Burhan.

Namun sekitar tahun 2000-an, Bupati Morkes Effendi melarang warga mengambil batubata dari tempat itu. Warga pun tak berani lagi menyentuhnya.

Tak hanya batubata, warga pun pernah menemukan emas di pinggir sungai tak jauh dari tempat itu. Juga beberapa benda seperti patung atau arca.

"Di dalam sungai itu banyak yang nemukan emas yang sudah jadi. Dulu sih orang-orang sini pada kaya-kaya karena nemukan," kata Burhan.

Tidak ada komentar: